Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i4.1639Abstract
Berdasarkan hasil observasi awal dikelas 5 SDN 86/II Timbolasi, keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kurangnya penggunaan model pembelajaran yang tepat. Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan model yang sesuai dengan materi pembelajaran, yaitu dengan menerapkan model problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berpedoman pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SDN No 86/II Timbolasi dengan jumlah 11 orang peserta didik. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan dokumentasi dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika kelas 5 SDN No 86/II Timbolasi dari hasil observasi keaktifan belajar peserta didik pada siklus I jumlah peserta didik yang belum mencapai tinggkat aktif pada siklus I sebanyak 4 orang peserta didik atau 36% dan peserta didik yang aktif sebanyak 7 orang peserta didik atau 64% yang memenuhi kriteria aktif. Selanjutnya pada siklus II diperoleh jumlah peserta didik yang tidak aktif sebanyak 0 atau 0% dan sebanyak 11 orang peserta didik telah memenuhi kriteria aktif atau setara dengan 100%. Berdasarkan kriteria keaktifan yang telah ditetapkan oleh Sekolah Dasar Negeri 86/II Timbolasi bahwa seorang peserta didik dikatakan aktif apabila memenuhi kriteria keaktifan yang telah ditentukan yaitu 70%.