Pengembangan Bel Sekolah Otomatis Berbasis Arduino Nano Di SD Negeri 25 Dompu

Authors

  • Supriyaddin
  • M. Nur Imansyah STKIP Yapis Dompu
  • Mislah STKIP Yapis Dompu

Abstract

Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah Linear Sequential Model (Model Sekuensial Liner) atau model waterfall. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berasal dari saran, kritik, dan komentar dari para ahli, guru dan siswa sedangkan untuk data kuantitatif berupa angka yang diperoleh dari angket penilaian produk yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari data angket hasil uji coba ahli produk satu, ahli produk dua, hasil uji coba guru dan hasil uji coba siswa yang dianalisis menggunakan rumus persentase kelayakan. Dari perhitungan diperoleh nilai kelayakan oleh ahli produk satu sebesar 80% dengan kategori layak dan ahli produk dua sebesar 74% dengan kategori layak. Sedangkan untuk hasil respon guru dengan persentase sebesar 87,3% dengan kategori sangat layak dan hasil respon siswa mendapatkan persentase kelayakan sebesar 82,7% dengan kategori sangat layak. Hasil uji coba ahli produk satu, ahli produk dua, respon guru dan respon siswa dirata – ratakan nilainya sebesar 81% dengan kategori sangat layak. Dapat disimpulkan bahwa bel sekolah otomatis dikatakan sangat layak untuk digunakan. 

Published

2020-10-15

How to Cite

Supriyaddin, M. Nur Imansyah, & Mislah. (2020). Pengembangan Bel Sekolah Otomatis Berbasis Arduino Nano Di SD Negeri 25 Dompu. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 3(3), 693-698. Retrieved from http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/jiip/index.php/JIIP/article/view/186