Penggunaan Model Pembelajaran Time Token Arends untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2103Abstract
Kemampuan berbicara merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi di kelas IV Sekolah Dasar, ditemukan bahwa kurangnya minat siswa dalam memberikan komentar faktual, siswa masih malu dalam memberikan komentar terhadap peristiwa faktual, siswa masih mengalami kesulitan dalam menyusun kata untuk membentuk sebuah komentar serta saran yang baik dan belum menggunakan santun berbahasa yang benar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data kemampuan berbicara siswa dalam berkomentar diperoleh melalui penilaian hasil unjuk berkomentar yang diberikan pada setiap akhir siklus. Sedangkan untuk data aktivitas guru diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada tiap pertemuan. Kendala-kendala yang terjadi pada saat pembelajaran terangkum pada catatan lapangan. Hasil dan analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Time Token Arends dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam memberikan komentar terhadap persoalan faktual. Peningkatan tersebut tampak dari hasil analisis data yang menunjukkan adanya peningkatan kentutansan klasikal siswa dari siklus I 58,1% dengan rata-rata 72,1 dan meningkat pada siklus II ketuntasan klasikal menjadi 83,8% dengan rata-rata 80,1. Penggunaan model pembelajaran Time Token Arends dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam mengomentari persoalan faktual.