Grit dan Resiliensi Akademik Pada Mahasiswa Papua Program Beasiswa Pegunungan Bintang di UKSW
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i12.2417Abstract
Pendidikan merupakan hal penting yang dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi individu, sehingga dibutuhkan sebuah usaha yang dilakukan agar bisa meraih semuanya. Akan tetapi, pencapaian semua itu memerlukan proses yang tidak mudah, dan apabila individu kehilangan kemampuan grit maka pastinya akan berdampak buruk pada ketidakmampuan resiliensinya dalam kegiatan akademik sebagai mahasiswa penerima beasiswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara grit dengan resiliensi akademik pada mahasiswa Papua program beasiswa Pegunungan Bintang di UKSW. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 67 mahasiswa Papua program beasiswa Pegunungan Bintang di UKSW dengan menggunakan teknik jenuh sampling. Pengukuran penelitian menggunakan Grit Scale (GS) (? = 0,746) dan Skala Resiliensi Akademik (? = 0,913). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara grit dengan resiliensi akademik (r= 0,424 dengan sig. = 0,000 (p<0,01). Artinya, semakin tinggi grit yang dimiliki oleh mahasiswa Papua program beasiswa Pegunungan Bintang, maka semakin tinggi pula resiliensi akademik yang dimiliki. Implikasi penelitian, diharapkan mahasiswa Papua penerima beasiswa Pegunungan Bintang dapat mengembangkan diri dengan terus membentuk kemampuan grit agar mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai sumber daya manusia daerah yang berdampak positif kedepannya. Kemampuan tersebut akan berdampak juga pada sarana diri yang resilien di setiap situasi-situasi sulit dalam aktivitas akademik.