Pengembangan Produk Helm Berdasarkan Kebutuhan Operasional di KRI dengan Menggunakan Metode Kansei
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2721Abstract
Berdasarkan penelitian pendahuluan terhadap kondisi helm baik dalam bentuk fisik maupun pemakaian pada KRI dapat diketahui bahwa bantalan kepala masih keras karena penyangga kepala dan menggunakan kain nilon; tidak menggunakan peredam suara pada telinga sehingga komunikasi antara personel KRI dengan personel yang lain kurang jelas; penggunaan HT/Handly Talky masih menggunakan tangan sehingga menyulitkan personel melakukan kegiatan lain; helm mudah miring pada saat dipakai sehingga sangat mudah terjatuh dan tidak sesuai dengan posisi kepala. Berdasarkan metode kansei, dapat diperoleh hasil perancangan helm operasional baru antara lain: terdapat kelengkapan helm yang terdiri dari bantalan spon di kepala, penutup telingga serta kelengkapan berkomunikasi di sebelah kanan; sudah menggunakan kedap suara pada telinga sehingga komunikasi anjungan dengan pengawak senjata lebih jelas; HT/Handly Talky sudah diintegrasikan ke helm sehingga pengawak senjata lebih bebas dan santai dalam memegang senjata serta fokus kepenembakan senjata; kemudahan dalam pemasangan dan pelepasan helm dimana pengkaitnya berukuran besar dan berada ditengah depan dengan pengunci otomatis serta fleksibel dari sisi antrophometri dimana sesuai dengan dimensi kepala baik panjang, lebar maupun lingkar personel. Produk perancangan ulang mempunyai nilai rata-rata kepuasan serta nilai ekonomis yang lebih besar dibanding produk helm yang lama, maka terbukti bahwa produk hasil rancangan ulang lebih disukai dibanding dengan produk yang lama bagi para personel TNI-AL khususnya yang berada di KRI.