Pengaruh Edukasi Gizi Presentasi Oral terhadap Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Mengenai Skrining Antropometri Balita Stunting

Abstract

Prevalensi stunting pada balita di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga upaya pencegahan dan deteksi dini sangat penting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai skrining antropometri balita stunting melalui edukasi gizi presentasi oral di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan 33 kader posyandu dari berbagai wilayah. Pengumpulan data menggunakan instrumen pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan kader sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian menunjukkan di mana 55% kader menunjukkan peningkatan pengetahuan, 27% mengalami penurunan, dan 18% tidak mengalami perubahan. Selain itu, distribusi frekuensi menunjukkan peningkatan jumlah kader dengan pengetahuan cukup dan baik serta pengurangan kader dengan pengetahuan kurang setelah edukasi. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan pengaruh yang signifikan dari edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan kader dengan nilai p-value 0,012. Dalam pembahasan, disorot pentingnya peran kader posyandu dalam deteksi dini stunting dan pemantauan tinggi badan balita berdasarkan usia. Hasil positif peningkatan pengetahuan kader dapat dicapai melalui penyampaian materi yang informatif dan atraktif serta kerja sama yang baik antara edukator, tim peneliti, dan para kader. Diharapkan kader posyandu dapat menerapkan hasil edukasi gizi secara berkelanjutan mengenai skrining antropometri balita stunting.