Evaluasi Strategic Brand Communication pada Bananaz sebagai Aplikasi Sewa Motor Pertama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i12.3398Abstract
Perkembangan pariwisata di Bali tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur teknis dan sosial di Bali. Kemacetan menjadi salah satu hal yang meresahkan wisatawan. Selain itu, pergeseran generasi wisatawan yang berlibur ke Bali juga terjadi dengan sangat cepat. Hal ini menyebabkan banyak perubahan perilaku pelanggan dalam memenuhi kebutuhan wisatawan saat berlibur. Sepeda motor yang menjadi solusi kemacetan tidak diimbangi dengan tersedianya jasa sewa sepeda motor yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Bananaz adalah solusi untuk semua masalah ini. Bananaz merupakan pionir aplikasi rental sepeda motor di Indonesia. Hal yang menarik untuk dicermati, di awal enam bulan pertama, Bananaz gagal menguasai pasar sesuai target yang diinginkan. Bananaz juga gagal mencapai target perolehan pasar secara konsisten setiap bulannya. Hal ini disebabkan belum optimalnya Strategic Brand Communication (SBC) Bananaz. Penelitian ini menggunakan model evaluasi PII (Persiapan, Pelaksanaan, Dampak) dan akan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hasil evaluasi ini akan relevan dengan situasi sebelum dan sesudah pandemi berakhir. Untuk pelaksanaannya di masa pandemi memerlukan beberapa penyesuaian dengan keadaan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keunikan Bananaz dan momentum yang diciptakannya sangat baik, namun tidak diimbangi dengan penerapan aturan SBC yang baik secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada Bananaz dan pihak lain yang berencana membuat brand atau startup di Bali dan Indonesia. Penelitian ini juga membuka penelitian lebih lanjut bagi pihak lain yang ingin mencapai hasil penelitian yang lebih mendalam.