Pemanfaatan Objek Wisata Lawang Sewu sebagai Media Pembelajaran BIPA
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i2.4014Abstract
Minat akan pembelajar bahasa Indonesia oleh penutur dari negara-negara asing semakin menunjukkan perkembangan. Hal ini dapat disebabkan oleh perkembangan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara asing, baik di bidang ekonomi, politik, budaya, pariwisata, maupun di bidang pendidikan. keberadaan mereka di Indonesia mendorong mereka untuk dapat berkomunikasi secara lancar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, dengan menggunakan bahasa Indonesia, mereka dapat berinteraksi, beradaptasi dan berintregasi dengan lingkungan masyarakat sehingga tujuan kerja sama yang mereka kehendaki dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, banyak bermunculan lembaga yang mengajarkan Bahasa Indonesia untuk para orang asing atau penutur asing tersebut, termasuk di antaranya perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dengan sumber belajar yang bervariasi tersebut, diharapkan para pembelajar Bahasa Indonesia dapat dengan mudah memahami penggunaan Bahasa Indonesia secara cepat. Pengembangan BIPA tidak lepas dari pengembangan bahan ajarnya. Kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien jika melibatkan berbagai media belajar yang ada, baik media belajar dalam bentuk cetak, bentuk video, maupun lingkungan. Salah satu media belajar BIPA yaitu Lawang Sewu, Semarang. Pembelajar nantinya akan dikenalkan dengan objek wisata Lawang Sewu sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Semarang dengan berinteraksi langsung dengan peneliti dan pemandu wisata lokal Lawang Sewu sebagai narrator yang menjelaskan sejarah Lawang Sewu. Adapun tujuan yang hendak dicapai peneliti dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui objek wisata Lawang Sewu sebagai peluang media pembelajaran BIPA; dan langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing dengan materi petunjuk arah dan Lawang Sewu sebagai media Pembelajarannya.