Pengaruh Teacher Self-Efficacy dan Motivasi Mengajar terhadap Kesiapan Guru Menerapkan Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematisc)
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i2.4047Abstract
Pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak bertujuan untuk melatih keterampilan dasar untuk mempersiapkan anak menghadapi tantangan abad ke-21. Sistem sekolah di seluruh dunia telah memprioritaskan pendidikan sains, dan menyadari peran pentingnya dalam kemajuan teknologi secara global. Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) telah dikembangkan sejak tahun 2010 untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sains di sekolah. Penelitian ini mengamati implementasi pendekatan STEAM di Taman Kanak-kanak di Kabupaten Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Penelitian ini menguji pengaruh teacher self-efficacy (variabel independen) dan motivasi mengajar (variabel independen) terhadap kesiapan guru (variabel dependen) dalam menerapkan pendekatan STEAM. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif jenis survey melalui kuesioner yang disebarkan kepada 143 responden di 12 Taman Kanak-Kanak di kabupaten tersebut. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual, teacher self-efficacy mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan (41,7%) terhadap kesiapan guru dalam menerapkan STEAM, sedangkan motivasi mengajar tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik (9,8%) terhadap kesiapan. Namun secara simultan, teacher self-efficacy dan motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan (27,8%) terhadap kesiapan guru. Temuan ini menggambarkan peran penting dari teacher self-efficacy dan motivasi mengajar dalam penerapan STEAM untuk siswa di taman kanak-kanak.