Pendekatan Geografi dalam Menangani Konflik Politik dan Ekonomi Antar Wilayah Negara
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4180Abstract
Geopolitik Indonesia telah dibentuk sejak masa kerajaan Indonesia yang mulai Sriwijaya dan Majapahit. Ini membahas strategi untuk Indonesia dalam mempertahankan kepentingannya Indonesia dalam hal sosial, budaya, geografis, demografis, dan keamanan sesuai dengan tujuan negara atau cita-cita negara. Mulai dari masyarakat pribumi dalam pembentukan negara maritim geopolitik Srivijaya yang merupakan penyebaran agama dan dicantumkannya jalinan sutra di selat malaka menuju daratan utama Asia tenggara lebih ke indocina, juga Majapahit dengan sebuah negara pertanian yang berhasil menyatukan kepulauan tersebut. Aspek kewilayahan dalam ilmu geopolitik meliputi geografi wilayah suatu negara melibatkan sumber daya alam sebagai salah satu alat pemenuhan kebutuhan ekonomi. Hal itu menyebabkan masing-masing negara bersaing dalam memenangkan pasar dunia menggunakan geostrategi. Wilayah pasifik telah menciptakan kawasan ekonomi dan politik tersendiri dengan Jepang dan Amerika sebagai negara acuan perekonomian dunia. Indonesia memiliki keistimewaan diantara negara pasifik lainnya. Sebagai negara kepualauan yang terletak pada garis katulistiwa, Indonesia memiliki aset ekonomi yang melimpah berupa keanekaragaman sumber daya alam. Selain itu Indonesia menjadi jalur lalu lintas perdagangan antar negara yang sangat strategis. Fenomena tersebut membentuk konsep geoekonomi sebagai geostrategi yang dilakukan secara global. Dalam hal ini bidang kajian geoekonomi memiliki variabel-variabel perinci yang menjadi dasar analisis dalam menentukan strategi pembangunan ekonomi Indonesia agar mampu bersaing dalam pasar perdagangan internasional, variabel perinci tersebut antara lain: 1) Kepercayaan, 2) Posisi, 3) Sumber Daya, 4) Bobot Penekanan, 5) Kekuatan, 6) Struktur, 7) Basis, 8) Keamanan, 9) Komunikasi, 10) Ekspansi.