Analisis Potensi Wisata Budaya Desa Wisata Besani, Gerbang Akulturasi Jawa-Tiongkok di Kabupaten Batang
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i6.4458Abstract
Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi pergeseran dalam preferensi wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang lebih otentik dan mendalam. Dalam rangka memenuhi permintaan ini, wisata pedesaan telah muncul sebagai pilihan menarik bagi para pelancong yang ingin terlibat dalam pengalaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan (Siannipar et al., 2021). Peningkatan minat ini bukan hanya memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pedesaan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang keberlanjutan dan pelestarian budaya bagi sektor pariwisata. Sebagai salah satu desa wisata yang semakin populer di Jawa Tengah, Desa Wisata Besani menarik perhatian dengan promosi uniknya sebagai gerbang akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa. Penelitian ini akan menggali lebih dalam potensi wisata budaya di Desa Wisata Besani sebagai Gerbang Akulturasi Jawa-Tiongkok di Kabupaten Batang. Dengan menggabungkan kekayaan alam yang indah dan warisan budaya yang kaya, Desa Wisata Besani memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan berkelanjutan. Penelitian ini akan membantu memahami bagaimana akulturasi budaya ini dijadikan slogan desa, faktor-faktor yang mendorong pariwisata di desa ini, dan dampaknya terhadap masyarakat setempat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang potensi ini. Dari Analisa SOAR yang dilakukan terdapat banyak keuntungan dan kesempatan yang bisa di manfaatkan oleh desa wisata besani untuk menjadi salah satu destinasi pilihan utama di Jawa Tengah.