Interaksi Simbolik dalam Perbedaan Konsep Diri pada Anak yang Tidak Memiliki Figur Ayah (Fatherless)

Authors

  • Raenita Dwimulya Tahir Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
  • Jeanny Maria Fatimah Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
  • Kahar Kahar Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4468

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk memahami bagaimana peran interaksi simbolik pada anak yang tidak memiliki figur ayah. (2) Untuk mengetahui bagaimana anak fatherless membentuk konsep diri melalui interaksi simbolik. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif komparatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan metode analisis komparatif kualitatif untuk mengkaji pengalaman kekurangan biologis anak dengan mengidentifikasi perbedaan dan membandingkan temuan di antara partisipan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam pengalaman mereka sebagai anak fatherless terkait dengan peran interaksi simbolik dalam pembentukan konsep diri. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa konsep diri anak fatherless baik dengan orang tua meninggal, bercerai dan masih hidup masuk dalam kategori positif dan negatif. Dengan demikian, konsep diri anak fatherless dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor kehilangan yang mereka alami termasuk pola asuh yang mereka terima. Anak adalah titipan dan amanah dari Allah, ketika kedua belah pihak baik dari ibu maupun ayah lebih bijak menjelaskan dan tidak menanamkan kebencian antara satu sama lain, dapat dipastikan konsep diri positif pada anak dapat mendominasi perkembangan anak.

Published

2024-05-01

How to Cite

Tahir, R. D. ., Fatimah, J. M. ., & Kahar, K. (2024). Interaksi Simbolik dalam Perbedaan Konsep Diri pada Anak yang Tidak Memiliki Figur Ayah (Fatherless). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(5), 4697-4702. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4468