Pola Alih Tutur dan Pasangan Ujaran Terdekat dalam Dialog Interaktif Wacana Politik pada Gelar Wicara Rosi Kompas TV
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i6.4480Abstract
Alih tutur merupakan syarat penting dalam komunikasi lisan yang menunjukkan adanya pergantian peran dari seorang pendengar kepada pembicara. Pergantian peran tersebut dapat dilihat dari segi pendengar (turn getting) dan dari segi pembicara (turn giving). Pergantian peran dalam percakapan lisan juga dipengaruhi oleh topik yang dibicarakan. Oleh karena itu, salah satu media yang layak untuk dikaji adalah gelar wicara Rosi di Kompas Tv. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk pola alih tutur dan pasangan ujaran terdekat dalam dialog interaktif wacana politik pada gelar wicara Rosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data penelitian berupa data verbal dalam dialog interaktif wacana politik pada gelar wicara Rosi. Sumber data penelitian ini adalah rekaman video dari gelar wicara Rosi di Kompas Tv. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) bentuk pola alih tutur cara menerima giliran bicara dalam suatu dialog interaktif, yaitu meminta secara pribadi kepada penutur berikutnya, memberikan kesempatan pada penutur lain yang menginterupsi, memberikan giliran bicara tanpa diminta, dan meminta pada khalayak umum untuk memberikan giliran bicara; (2) bentuk pola alih tutur cara mengambil alih giliran bicara dalam suatu dialog interaktif, yaitu cara memperoleh, mencuri, menciptakan, merebut, dan mengganti; dan (3) bentuk pasangan ujaran terdekat dalam suatu dialog interaktif, yaitu pasangan ujaran tanya-jawab, tuduhan-pengingkaran, tuduhan-pembenaran, pujian-penggeseran, salam pisah-salam jalan, tuduhan-pengakuan, tuduhan-pemaafan diri, permohonan-penolakan, salam-salam, pujian-persetujuan, pujian-penolakan, penawaran-penerimaan, dan permohonan-pengabulan.