Analisis Faktor yang Berpengaruh pada Pendapatan Daerah Jawa Tengah Tahun 2010-2022

Abstract

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berperan sebagai pengukur tingkat pendapatan bruto yang berada dalam suatu provinsi. PDRB yang selalu menurun menyebabkan ketidakpastian bagi pembangunan di daerah dan kesejahteraan masyarakat. Maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang dapat mengoptimalkan PDRB kota/kabupaten di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data time series dengan jenis data sekunder dalam jangka waktu 13 tahun, yaitu pada tahun 2010-2022. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah metode Ordinary Least Square (OLS). Sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan. Variabel ekonomi yang diteliti adalah produk domestik regional bruto sebagai variabel terikat, dan inflasi, jumlah uang beredar, tingkat pengangguran, dan indeks pembangunan manusia sebagai variabel bebas. Hasil menunjukkan variabel yang berpengaruh negatif pada pendapatan daerah Jawa Tengah adalah Tingkat Pengangguran dan variabel yang berpengaruh positif adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sedangkan Inflasi dan Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh pada PDRB Jawa Tengah. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pemerintah melakukan pembangunan beberapa fasilitas yang menunjang perekonomian masyarakat. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan potensi unggulan masing-masing daerah, dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk menambah wawasan keterampilan pada setiap kota agar dapat menyerap banyak tenaga kerja. Saran tersebut berpotensi untuk menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah. Pemerintah juga masih perlu mempertahankan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan cara melalui kebijakan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerapan kartu prakerja, dan kemudahan sertifikasi halal untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK).