Peran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Bangsa di Era Globalisasi

Authors

  • Muhammad Aufa Muis Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Riau, Indonesia
  • Aidil Pratama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Riau, Indonesia
  • Indah Sahara Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Riau, Indonesia
  • Isma Yuniarti Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Riau, Indonesia
  • Safira Aulia Putri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v7i7.4872

Abstract

Globalisasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan sosial, budaya, dan moral masyarakat. Pengaruh dari budaya asing dan perubahan nilai-nilai tradisional menjadi tantangan besar bagi pembentukan karakter yang kuat dan beretika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter bangsa yang berintegritas, beretika, dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dan menguraikan hasil-hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Pendidikan agama Islam memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada individu sejak usia dini, Nilai-nilai yang diajarkan melalui pendidikan agama Islam, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan saling menghormati, sangat relevan untuk membentuk karakter yang kuat. Tantangan globalisasi, seperti penyebaran budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai lokal, dapat diatasi dengan pendidikan agama Islam yang kuat dan terstruktur. Perlunya peningkatan kualitas pendidikan agama Islam melalui kurikulum yang lebih relevan dan metode pengajaran yang inovatif, serta Pentingnya peran guru, sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan karakter.

Published

2024-07-03

How to Cite

Muis, M. A. ., Pratama, A. ., Sahara, I. ., Yuniarti, I. ., & Putri, S. A. . (2024). Peran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Bangsa di Era Globalisasi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(7), 7172-7177. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i7.4872