Suara Perempuan dalam Tiga Cerpen Karya Muna Masyari
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i6.4968Abstract
Suara perempuan kerap disembunyikan oleh dominasi kekuasaan laki-laki. Dominasi laki-laki di Indonesia didukung oleh paham patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi sub. Muna Masyari menuangkan kondisi tersebut dalam tulisannya seakan menjadi gambaran posisi perempuan Madura. Makalah ini bertujuan untuk menguraikan suara perempuan dalam cerpen Muna Masyari: Rokat Tase’, Kasur Tanah, dan Talak Tiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan literatur. Suara perempuan dalam penelitian ini diungkapkan melalui sudut pandang subalternitas oleh Spivak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) suara perempuan dalam cerpen Rokat Tase’ tidak muncul, (2) suara perempuan dalam cerpen Kasur Tanah muncul akibat ketiadaan dominasi laki-laki, (3) suara perempuan dalam cerpen Talak Tiga muncul akibat pengabaian dominasi laki-laki.