Peran Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dalam Implementasi Pedagogi Inklusif di Sekolah XYZ

Abstract

Implementasi pendidikan inklusif terus menghadirkan tantangan, terutama implementasi pedagogi inklusif. Sekolah XYZ Sentani merupakan sekolah yang mengimplementasikannya. Sekolah XYZ memiliki pengajar dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, kompetensi, dan komitmen yang berbeda-beda dalam mengimplementasikan pedagogi inklusif. Peran kepala sekolah yang efektif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan situasi pengajar yang beragam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kendala kepala sekolah dalam implementasi pendidikan inklusif dan memberikan gambaran peran kepemimpinan situasional kepala sekolah dalam implementasi pedagogi inklusif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Dua belas narasumber ditentukan melalui purposive sampling untuk memperoleh sumber data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen.  Pengujian keabsahan data dilakukan dengan validasi melalui triangulasi. Data dianalisis dengan mereduksi, menyajikan, dan melakukan penyimpulan data. Hasil penelitian memberikan gambaran kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam implementasi pendidikan inklusif. Keberagaman komitmen pengajar dalam implementasi pedagogi inklusif yang disebabkan oleh emosi positif diri, kelelahan emosional, pengakuan diri, penghargaan diri, iman, dan tantangan yang dihadapi dalam kelas inklusif. Keberagaman kompetensi pengajar dalam implementasi pedagogi inklusif yang disebabkan oleh pengalaman, latar belakang pendidikan, pelatihan professional, dan kolaborasi. Selain itu, didapatkan peran kepemimpinan situasional kepala sekolah untuk menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan tingkat kompetensi dan komitmen pengajar dalam implementasi pedagogi inklusif.