Pemaknaan Musik Indie di Kalangan Gen Z dalam Perspektif Teori Osgood
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i10.6098Abstract
Generasi Z (Gen Z) merupakan kelompok generasi muda yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 di era digital dan memiliki ketergantungan tinggi terhadap teknologi. Salah satu bentuk ekspresi diri Gen Z yang populer adalah melalui musik, khususnya musik indie. Musik indie memiliki makna yang beragam bagi Gen Z, dan penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemaknaan musik indie terhadap pembentukan identitas pada Gen Z. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Data dikumpulkan melalui survei kuesioner secara online kepada 100 Gen Z yang mengikuti playlist “IndieNesia” di Spotify. Instrumen penelitian menggunakan skala Semantic Differential milik Osgood untuk mengukur pemaknaan musik indie dan teori komunikasi Identitas milik Michael L. Hecht untuk mengukur identitas Gen Z. Data dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pemaknaan musik indie dengan pembentukan identitas pada Gen Z. Semakin tinggi skor pemaknaan musik indie, semakin tinggi pula skor identitas Gen Z. Hal ini menunjukkan bahwa pemaknaan musik indie memiliki pengaruh positif terhadap pembentukan identitas pada Gen Z.