Tradisi Sakeco Tau Samawa Preservation and Innovation dalam Kolaborasi Pertunjukan Musik dan Tari Sebagai Pengembangan Pariwisata Berbasis Kesenian Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i10.6113Abstract
Urgensi penelitian ini adalah kurangnya kreativitas dan inovasi pada penyajian kesenian tradisional “sakeco” sehingga berdampak pada eksistensi dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian tradisional “sakeco” merupakan kesenian daerah kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dimana kesenian ini disajikan secara sederhana dalam menembangkan lawas terdiri dari dua orang, dengan memainkan alat musik tradisional yang disebut rabana. Tembang lawas yang disajikan berisi tentang cinta, kasih, pemujaan, pengorbanan, perjuangan, perjalanan hidup, nasehat, dan sebagainya. Kesenian “sakeco” itu sendiri merupakan salah satu aset budaya lokal suku Samawa maka penting untuk melakukan inovasi penyajian sakeco Sebagai Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Tentunya diperlukan ide dan kreativitas serta inovasi dalam strategi penyajian sebuah karya seni pertunjukan yang menarik dan mampu mengedukasikan kesenian tradisional daerah. Tujuan penelitian ini untuk pengembangan pariwisata berbasis kesenian masyarakat Sumbawa dalam preservation and innovation tradisi sakeco yang dikolaborasikan pada pertunjukan musik dan tari. Penelitian ini mampu menciptakan pengalaman baru pada penyajian karya seni pertunjukan sakeco. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis seni dengan metode penciptaan untuk menghasilkan inovasi baru dalam keilmuan seni pertunjukan elaborasi musik dan tari. Tahap pengumpulan data berbasis data primer dan data skunder yang meliputi; tahap observasi, tahap wawancara, tahap studi pustaka, dan tahap dokumentasi. Proses kerja kreativitas melalui tahapan ide gagasan, komposisi (susunan), dan produk/hasil karya (output).