Filsafat Pendidikan (Multiperspektif) dalam Menanggapi Perundungan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i1.6472Abstract
Fenomena perundungan di lingkungan pendidikan merupakan suatu tantangan serius yang tidak hanya memengaruhi kesejahteraan siswa, tetapi juga menantang integritas dan etika dari sistem pendidikan itu sendiri. Perundungan, atau yang sering disebut sebagai bullying, dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari pelecehan verbal hingga tindakan fisik, dan telah menjadi perhatian utama dalam konteks pendidikan global. Dalam kaitannya dengan filsafat pendidikan, perundungan menimbulkan pertanyaan fundamental tentang moralitas, keadilan, dan tanggung jawab moral yang melekat pada para pendidik, siswa, dan seluruh sistem Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode literature riview. Tujuan kajian literature ini adalah menganalisis berbagai penelitian tentang Filsafat Pendidikan Dalam Menanggapi Perundungan. Hasil dari kajian ini, dalam konteks filsafat Pendidikan (multiperspektif), perundungan tidak hanya menimbulkan pertanyaan mengenai moralitas dan keadilan, tetapi juga menantang misi utama pendidikan, yaitu menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan etis. Filsafat pendidikan berperan penting dalam merumuskan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan pendidikan, seperti kesetaraan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pembangunan karakter. Solusi atas perundungan memerlukan strategi multiperspektif yang mencakup peran pemerintah, sekolah, pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat. Langkah-langkah seperti penerapan kebijakan tegas, edukasi, pelatihan guru, pengembangan keterampilan sosial siswa, serta pengawasan terhadap media dan teknologi adalah upaya penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan.