Sanggar Laksemana Pekanbaru dan Kontribusinya Terhadap Pelestarian Kesenian Tari Melayu Riau (1983-2013)

Authors

  • Iis Sholehah Universitas Riau, Indonesia
  • Bunari Bunari Universitas Riau, Indonesia
  • Asyrul Fikri Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i1.6762

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Sanggar Laksemana Pekanbaru dan Kontribusinya Terhadap Pelestarian Kesenian Melayu Riau (1983-2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan sejarah berdirinya Sanggar Laksemana, mengetahui perkembangan Sanggar Laksemana dan kontribusi Sanggar Laksemana dalam pelestarian kesenian tari Melayu Riau selama periode 1983-2013. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang memiliki empat tahapan yaitu: heuristik, verifikasi/kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Laksemana didirikan pada tanggal 24 Agustus 1983 yang didirikan oleh Iwan Irawan Permadi. Kontribusi Sanggar Laksemana dalam pelestarian kesenian tari Melayu Riau meliputi sering mengkuti festival baik itu dalam dan luar negeri, rutin dalam menciptakan karya tari, Sanggar Laksemana bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan mencetuskan Riau sebagai Pusat Tari Zapin, dan melaksanakan program edukasi yang bertujuan untuk mempromosikan budaya Melayu Riau. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi Sanggar Laksemana terhadap pelestarian kesenian Melayu Riau selama periode 1983–2013 sangat signifikan dan memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan seni budaya Melayu di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Published

2025-01-13

How to Cite

Sholehah, I. ., Bunari, B., & Fikri, A. . (2025). Sanggar Laksemana Pekanbaru dan Kontribusinya Terhadap Pelestarian Kesenian Tari Melayu Riau (1983-2013). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 830-838. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i1.6762