Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Computational Thinking dalam Proses Berpikir Analitis Taruna Teknik Penerbangan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i4.6893Abstract
Computational Thinking adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk fisika. Computation Thinking dapat meningkatkan penguasaan materi number sense dan kemampuan aritmatika yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, sikap terhadap fisika, dan kebiasaan kognitif. Berdasarkan uraian di atas, kemampuan Computational Thinking sangat penting dikuasai guru dan siswa. Model Problem Based Learning menuntut siswa untuk berpikir kritis dalam dengan harapan siswa menjadi lebih terampil berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu masalah. Model Problem Based Learning mengedepankan siswa terhadap suatu permasalahan nyata dan memecahkan masalah agar siswa menjadi terampil dalam berpikir kritis untuk menemukan solusi permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian Quasy Experimental. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Teknik Penerbangan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Sampel penelitian ini adalah taruna Jurusan Teknik Penerbangan sebanyak 48 orang yang terdiri dari 24 siswa dijadikan sebagai kelas eksperimen dan 24 siswa dijadikan sebagai kelas control. Untuk mengukur peningkatan kemampuan computational thinking digunakan tes berupa pretest dan posttest yang. Sesuai dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dituangkan dalam laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu ada pengaruh implementasi model belajar mengajar problem based learning terhadap meningkatnya kemampuan computational thinking siswa, ada pengaruh proses berpikir analitis terhadap kemampuan computational thinking siswa, ada interaksi antara proses belajar mengajar problem based learning dan berpikir analitis terhadap kemampuan computational thinking siswa.