Pengaruh Kemampuan Berkomunikasi dan Berpikir Kritis terhadap Kemampuan Teknis Otomotif
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.6957Abstract
Perkembangan dunia otomotif semakin pesat, seiring dengan kebutuhan akan pekerja di bidang otomotif. Lulusan SMK Teknik Otomotif merupakan Pendidikan yang disiapkan untuk mencukupi pasar tersebut. Pendidikan di SMK pada kurikulum merdeka, mengacu pada pendekatan 4C yang mencakup communication, collaboration, critical thinking dan creativity. Pembelajaran calon mekanik otomotif menekankan bagaimana siswa dapat berpikir kritis dan memiliki komunikasi yang baik dengan pelanggan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis terhadap kemampuan teknis siswa kosentrasi keahlian sepeda motor. Penelitian menggunakan sampel 67 siswa kelas XII di SMK N 1 Kebonsari dengan menggunakan kuesioner skala likert dengan hasil uji validitas instrumen menggunakan product moment dan uji reliabilitas. Penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda untuk dengan variabel indenepden (kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis) serta variabel dependent (kemampuan teknis). Hasil penelitian signifikansi anova bernilai 0,000, kemudian nilai F hitung berada pada nilai 358,4 Kemudian nilai R2 berada pada 0,962. Hal ini menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis berpengrauh secara simultan terhadap kemampuan teknis otomotif dengan persentase sebesar 96,2 %.