Implementasi Segitiga Restitusi terhadap Pembentukan Disiplin Positif dan Kecerdasan Emosional
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.7107Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi segitiga restitusi dalam membentuk disiplin positif dan mengembangkan kecerdasan emosional siswa di SMAN 1 Manyar. Segitiga restitusi dipandang sebagai pendekatan yang efektif dalam disiplin positif karena menekankan tanggung jawab diri, refleksi, dan pemulihan hubungan, sejalan dengan kurikulum merdeka yang mendorong pengembangan karakter siswa tanpa hukuman atau hadiah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang penerapan segitiga restitusi di sekolah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi segitiga restitusi membawa dampak positif pada perkembangan disiplin siswa, yang mulai menunjukkan sikap bertanggung jawab, proaktif, dan lebih mampu mengendalikan emosi dalam situasi konflik. Faktor-faktor pendorong dalam implementasi ini meliputi dukungan manajemen sekolah, komitmen guru, dan keterbukaan siswa. Namun, terdapat juga beberapa kendala, seperti resistensi siswa terhadap refleksi emosional, ketidakkonsistenan guru, serta keterbatasan sumber daya pelatihan. Upaya mengatasi hambatan ini dilakukan melalui pelatihan berkala dan pendekatan individual untuk siswa. Secara keseluruhan, segitiga restitusi efektif dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan disiplin positif siswa di SMAN 1 Manyar, dengan dukungan dan keterlibatan dari semua pihak sekolah sebagai faktor kunci keberhasilan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan, khususnya terkait pendekatan disiplin positif dan pengembangan karakter siswa.