Humanisme Religius dalam Pendidikan Islam: Kajian Tematik Q.S Al-Alaq Ayat 1-5
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7537Abstract
Pendidikan saat ini dianggap mengalami krisis spiritual dan dehumanisasi, yang sering kali digunakan untuk tujuan materialistis semata. Dehumanisasi ini menyebabkan penurunan norma dan nilai budaya, serta mengikis nilai-nilai agama yang bersifat universal. Penurunan tersebut dapat terlihat dari tiga hal utama, yaitu: 1) pandangan dikotomis dan polarisasi ilmu pengetahuan, 2) orientasi pendidikan yang lebih condong pada konsep 'abdullah daripada khalifatullah, dan 3) rendahnya sikap kritis. Permasalahan ini secara konseptual berasal dari sistem pendidikan yang tidak tepat. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan islam berbasis humanis-religius melalui kajian tematik terhadap ayat 1-5 dari Q.S. Al-‘Alaq secara eksploratif. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif-analitik dengan landasan kajian Al-Qur’an tematik. Hasil analisis menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1) Q.S. Al-‘Alaq ayat 1-5 menggambarkan integrasi paradigma pendidikan humanis dan religius dengan kerangka nilai intelektual, sosial, transendental, dan kreativitas. 2) Nilai-nilai pendidikan dalam Q.S. Al-‘Alaq ayat 1-5 mencakup pendidikan nondikotomik, pendidikan karakter, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan berbasis riset serta kebiasaan. 3) Pendidikan humanis-religius dapat diinternalisasikan dalam berbagai aspek pendidikan dengan merujuk pada tiga konsep utama, yaitu: a) iqra’ (kognitif), b) bi ismi rabbika (afektif), dan c) al-ladzi khalaq (psikomotorik).