Analogi dalam Wacana Fatwa K.H. Abdul Latif Madjid Kajian Stilistika Pragmatik
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i4.7566Abstract
Penelitian ini menganalisis penggunaan analogi dalam wacana fatwa K.H. Abdul Latif Madjid (K.ALM) dengan pendekatan stilistika pragmatik. Analogi digunakan sebagai strategi linguistik untuk membandingkan dua objek berbeda guna meningkatkan pemahaman petutur. Studi ini mengidentifikasi bahwa relasi identitas dalam analogi K.ALM bervariasi, meliputi relasi identitas turunan, atribusi, netral, dan simbolik. Relasi atribusi menampilkan analogi antara dua unsur dengan kemiripan makna, sedangkan relasi turunan menggambarkan dampak historis terhadap kondisi saat ini. Relasi identitas netral membandingkan objek dengan perbedaan yang signifikan, sementara relasi simbolik menyampaikan konsep melalui metafora yang memperjelas maksud tuturan. Selain bentuk relasi, penelitian ini juga menemukan bahwa analogi dalam wacana K.ALM terbentuk karena adanya kesamaan sifat antara dua objek yang dibandingkan, baik dalam struktur fisik, fungsi, maupun konteks penggunaannya. Model analogi dalam wacana K.ALM diklasifikasikan menjadi tiga: dari bentuk ke makna, dari makna ke bentuk, dan dari makna ke makna, yang masing-masing menunjukkan variasi dalam permainan kata dan konsep bahasa. Studi ini mengungkap bahwa penggunaan analogi oleh K.ALM tidak hanya berfungsi sebagai alat retoris tetapi juga memperkuat legitimasi dan otoritas dalam penyampaian fatwa serta memperkaya stilistika pragmatik dalam komunikasi keagamaan.