Peran Filsafat Pendidikan dalam Membangun Paradigma Kritis dan Kreatif pada Mahasiswa Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI Al-Azis) Indramayu

Abstract

Filsafat pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir kritis dan kreatif mahasiswa, terutama dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial yang semakin kompleks. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pemikiran analitis dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana filsafat pendidikan berkontribusi terhadap perkembangan intelektual mahasiswa di Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk referensi akademik terkait filsafat pendidikan serta hasil wawancara dengan mahasiswa dan dosen di IAI AL-AZIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan filsafat pendidikan berdampak signifikan dalam meningkatkan daya kritis mahasiswa, terutama dalam menganalisis wacana akademik dan fenomena sosial secara mendalam. Selain itu, filsafat pendidikan juga mendorong kreativitas mahasiswa dalam menemukan solusi inovatif terhadap berbagai permasalahan. Mahasiswa lebih mampu memahami realitas sosial secara lebih objektif dan adaptif, sejalan dengan konsep pendidikan kritis Paulo Freire dan teori berpikir divergen J.P. Guilford. Dengan demikian, filsafat pendidikan di IAI AL-AZIS tidak hanya berfungsi sebagai instrumen transfer ilmu, tetapi juga sebagai sarana pengembangan pola pikir mahasiswa yang lebih kritis, kreatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan di dunia akademik maupun profesional.