Pengembangan Modul Ajar Materi Panca Indra Berbasis TPACK untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Abstract

Pembelajaran literasi budaya dan kewarganegaraan di sekolah dasar perlu dirancang secara kontekstual agar siswa memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan modul ajar IPAS berbasis panca indra dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Modul ini mengintegrasikan pemahaman fungsi dan kesehatan alat indra (Content Knowledge) dengan eksplorasi budaya melalui kesenian tradisional, khususnya Tari Reog Kendang Tulungagung. Strategi pedagogis berbasis Problem Based Learning (Pedagogical Knowledge) diterapkan untuk mendorong eksplorasi sensorik dalam pengalaman belajar siswa. Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti video pembelajaran dan evaluasi digital (Technological Knowledge) meningkatkan keterlibatan siswa dalam memahami hubungan antara panca indra dan pengalaman budaya secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Uji coba dilakukan di kelas 4 SD dengan melibatkan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep panca indra serta kesadaran mereka akan pentingnya menjaga alat indra dan melestarikan budaya lokal. Integrasi TPACK dalam modul memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih mendalam melalui interaksi langsung dengan lingkungan budaya serta pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu. Dengan demikian, modul ini menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran IPAS yang menghubungkan sains dan budaya secara harmonis serta meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui kombinasi optimal antara konten, pedagogi, dan teknologi.