Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Cukur Rambut Bayi pada Masyarakat Melayu Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.7843Abstract
Tradisi mencukur rambut bayi di kalangan masyarakat Melayu Desa Pangkalan Batang masih tetap dilestarikan hingga saat ini. Dalam praktik pelaksanaannya, tradisi ini diperkaya dengan unsur-unsur adat istiadat seperti pembacaan serakalan, prosesi tepung tawar, dan berbagai ritual lainnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek historis, prosedur pelaksanaan, serta nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi mencukur rambut bayi di masyarakat Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informasi dikumpulkan dari berbagai narasumber, meliputi tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat setempat. Teknik analisis yang digunakan adalah pendekatan etnografi, yang bertujuan untuk menggali makna historis dan nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi tersebut sebagaimana dipraktikkan oleh masyarakat Melayu di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tradisi ini memuat berbagai nilai pendidikan Islam, antara lain nilai akidah, ibadah, dan akhlak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, khususnya dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya yang selaras dengan ajaran Islam. Selain itu, tradisi ini penting untuk diperkenalkan kepada generasi muda sebagai bagian dari identitas budaya yang perlu dijaga dan dilanjutkan secara berkelanjutan.