Analisis Model PBL Terintegrasi STEM Mata Pelajaran IPAS pada Kemampuan Berfikir Siswa
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.7926Abstract
Penelitian ini mengkaji keefektifan penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang terintegrasi dengan pendekatan STEM dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Model PBL terintegrasi STEM menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa untuk berpikir analitis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah nyata melalui pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep IPAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa tetapi juga memperkuat hasil belajar kognitif mereka, di mana siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Dukungan sekolah dalam menyediakan sarana pembelajaran yang memadai, serta pelatihan yang diberikan kepada guru, sangat berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi model ini. Meskipun begitu, penerapan PBL terintegrasi STEM masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal variasi kemampuan siswa dan keterbatasan waktu. Oleh karena itu, penyesuaian diperlukan untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat beradaptasi dengan model pembelajaran ini dan mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PBL terintegrasi STEM adalah pendekatan yang efektif untuk mendukung perkembangan keterampilan berpikir kritis siswa dalam menghadapi tantangan dunia nyata.