Pengembangan Nilai-Nilai Nasionalisme melalui Kesenian “Gamelan Sorawatu” untuk Memperkuat Karakter Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.7940Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam seni Gamelan Sorawatu serta proses pengembangannya dalam memperkuat karakter kewarganegaraan. Penelitian ini didasarkan pada sejumlah kajian teori, antara lain teori kebudayaan Koentjaraningrat, Interaksionisme Simbolik, Civic Disposition, pendidikan perspektif Ki Hadjar Dewantara, Kewargaan Sosiokultural, Modal Sosial, Hegemoni Antonio Gramsci, serta teori tentang nilai dalam gamelan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi untuk memperoleh pemahaman mendalam melalui pengamatan langsung terhadap perilaku, pemikiran, dan ekspresi masyarakat. Pengumpulan data mengikuti alur Penelitian Etnografi Maju Bertahap dari Spradley. Gamelan Sorawatu mencerminkan kolaborasi antara budaya dan lingkungan dalam menciptakan inovasi yang positif bagi masyarakat. Secara filosofis, gamelan ini mengajarkan nilai harmoni, kesetaraan, dan keadilan sosial. Dari segi simbolik, setiap elemen dalam gamelan mencerminkan nilai persatuan, kebersamaan, dan disiplin. Partisipasi dalam Gamelan Sorawatu juga mendorong individu untuk terlibat dalam kegiatan positif serta menanamkan nilai tanggung jawab dan toleransi. Pendidikan non-formal oleh Komunitas Kirik Nguyuh turut berperan dalam memberdayakan masyarakat dan membentuk karakter kewarganegaraan. Hal ini menunjukkan bahwa seni tradisional mampu membangun kesadaran sosial, menjadi sarana pendidikan karakter, serta berkomitmen pada pelestarian budaya.