Disonansi Kognitif Penerima Money Politic
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i6.8134Abstract
Dalam lingkungan politik, money politik seringkali menjadi masalah serius yang mempengaruhi proses demokratisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena disonansi kognitif yang dialami oleh individu yang menerima dana atau imbalan finansial dalam konteks politik, terutama dalam konteks pemilihan umum. Disonansi kognitif merujuk pada konflik mental atau perasaan tidak nyaman yang timbul ketika seseorang memiliki keyakinan atau nilai-nilai yang bertentangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory, Penggalian data dilakukan dengan wawancara, Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis theory driven dimana tema dikembangkan dengan indikator atau hal-hal yang mendukung teori dengan mewawancarai individu yang pernah menerima money politic atau bantuan finansial dari kandidat politik atau partai politik. Penelitian ini memiliki implikasi yang penting untuk memahami dinamika politik lokal dan faktor-faktor penerima money politic, yang mencoreng integritas dan kualitas demokrasi. Hasilnya penelitian ini mendeskriptifkan penerima sadar atas perilakunya yang tidak sejalan dengan nilai dan pilihan dimiliki, dengan faktor ekonomi dan menganggap momen politik sebagai mata pencarian. Penelitian ini merancang pendekatan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi money politic dan mengurangi disonansi kognitif di antara para penerima dana politik.