Eksistensi Guru BK di Era Disrupsi 4.0: Studi Literatur
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i6.8153Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Guru bimbingan dan konseling (BK) di era Disrupsi dalam membentuk karakter peserta didik. Era disrupsi bagi pendidikan berdampak pada tingkat persaingan yang semakin ketat sehingga dibutuhkan berbagai usaha untuk membentuk dan mempersiapkan diri individu sehingga menjadi sumber daya manusia yang unggul, tangguh serta mampu menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, kebutuhan akan hadirnya sosok guru bimbingan dan konseling yang profesional menjadi sebuah poin penting. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Tujuannya adalah orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuannya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada serta dapat dikembangkan berdasarkan norma yang berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Dalam suatu Pendidikan kehadiran seorang Guru Bimbingan dan Konseling (Guru BK) diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mencapai kematangan dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dalam mengikuti perubahan di era disrupsi. Sehingga dengan adanya berbagai macam inovasi, kreativitas dan modifikasi teknologi digital, dapat memberikan dampak terhadap berbagai penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil pembahasan yang didapatkan adalah dalam menghadapi era disrupsi 4.0, guru BK dituntut untuk dapat memanfaatkan Teknologi dengan sebaik-baiknya. Selain itu kompetensi juga harus dimiliki, dengan kompetensi skill yang baik, guru bk dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan dalam rangka menyongsong era disrupsi 4.0.