Analisis Kebutuhan Program Pengembangan Profesional Pengajar Bahasa Korea Lembaga Kursus Daring
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8205Abstract
Lembaga kursus bahasa asing daring semakin berkembang sejak pandemi COVID-19 hingga kini. Namun, belum banyak perhatian yang diberikan terhadap pengembangan profesional pengajar di konteks lembaga pendidikan non-formal. Penelitian ini menganalisis kebutuhan program pengembangan profesional pengajar ini melibatkan 32 pengajar bahasa Korea dari berbagai lembaga kursus daring di Indonesia. Melalui kuesioner yang disebarkan, diperoleh data mengenai target needs yang mencakup kesulitan, kebutuhan, dan keinginan pengajar. Penelitian menunjukkan bahwa para pengajar bahasa Korea daring menghadapi kesulitan pada berbagai aspek, terutama aspek sikap selain aspek pedagogis, interaksi, dan teknis. Adapun kesulitan yang paling sering dihadapi adalah kesulitan teknis yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran daring. Para pengajar juga menyampaikan kebutuhannya terhadap kurikulum yang telah dirancang dengan baik, akses terhadap media pembelajaran berbayar, aturan yang tegas dan jelas bagi siswa, kegiatan di luar pembelajaran, dan pelatihan pengajar. Beberapa program pengembangan profesional yang diinginkan oleh pengajar: (a) kegiatan yang memberikan sertifikat; (b) kelas/seminar/lokakarya terkait pengajaran; dan (c) konferensi pengajar dan/atau peneliti mengenai isu pendidikan.