Persepsi Guru dan Kepala Sekolah Terhadap Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di MAN 1 Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8279Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi guru dan kepala sekolah terhadap implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di MAN 1 Nganjuk. Mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan tiga orang guru yang dipilih berdasarkan pengalaman dan keterlibatan mereka dalam kegiatan terkait SPMI. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan fokus pada identifikasi tema-tema kunci yang relevan dengan pertanyaan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki pemahaman yang komprehensif dan mempersepsikan implementasi SPMI secara kualitatif berdampak positif pada perkembangan madrasah. Persepsi guru bervariasi, di mana sebagian memahami SPMI sebagai mekanisme akuntabilitas dan standarisasi, namun merasa kurang terlibat dalam perencanaan. Keterlibatan dalam penyusunan dokumen SPMI berkorelasi dengan pemahaman yang lebih mendalam dan persepsi positif. Perbandingan persepsi mengungkapkan perbedaan signifikan dalam tingkat keterlibatan, fokus dampak yang dirasakan, dan identifikasi tantangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi meliputi tingkat pemahaman, keterlibatan, pengalaman, efektivitas komunikasi, dukungan sekolah, serta beban kerja. Pemahaman terhadap perbedaan persepsi ini krusial untuk mengoptimalkan implementasi SPMI. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan guru, penguatan komunikasi, penyediaan dukungan yang memadai, dan responsivitas terhadap tantangan operasional demi meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Nganjuk.