Analisis Basis Perbandingan Wacana Kampanye LBGT di Piala Dunia 2022
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8451Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika wacana seputar larangan kampanye LGBT dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Ajang olahraga internasional ini memunculkan perdebatan antara nilai-nilai budaya lokal negara tuan rumah dan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang dikedepankan oleh sebagian negara peserta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konfigurasi serta pergerakan wacana pro dan kontra terkait isu tersebut melalui pendekatan deskriptif-kualitatif. Data berupa teks berita online dianalisis menggunakan teori BREAK (Baseline Reading of Esensi and Affect in Konfrontasi) dan Sistem Transitivitas Halliday untuk mengungkap perbedaan esensi (makna ideologis) dan spirit (muatan emosional) antarwacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relasi divergen pada kedua aspek tersebut. Wacana primer, yang didominasi oleh narasi pro-Qatar, menekankan pada aspek legalitas dan norma agama yang mendasari pelarangan kampanye LGBT. Sementara itu, wacana sekunder menyoroti pelanggaran terhadap prinsip universal HAM serta menampilkan resistensi diskursif terhadap dominasi nilai-nilai lokal. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan orientasi ideologis dalam wacana global dapat menciptakan konflik representasi yang kompleks dalam ruang publik internasional.