Analisis Strategi Pemasaran Museum Layang-Layang Indonesia Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8643Abstract
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi Museum Layang-Layang Indonesia sebagai destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pengelola museum, pengunjung museum, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta dokumentasi dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Layang-Layang Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif yang unik, dengan koleksi layang-layang yang beragam dan kegiatan interaktif seperti workshop pembuatan layangan. Dalam penerapan strategi bauran pemasaran 7P, museum telah unggul dari aspek Product dan People, namun masih perlu ditingkatkan pada aspek Promotion dan Physical Evidence. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan utama berupa koleksi khas dan pengalaman edukatif, serta kelemahan pada promosi digital, fasilitas pendukung, dan sumber daya manusia. Peluang yang dapat dimanfaatkan meliputi kerjasama komunitas dan media sosial, sementara ancaman datang dari rendahnya minat anak muda serta persaingan dengan destinasi wisata populer lainnya. Dari temuan ini, disarankan agar pengelola Museum Layang-Layang Indonesia lebih memaksimalkan strategi promosi digital yang kreatif dan kolaboratif, memperbaiki fasilitas fisik, serta meningkatkan sumber daya manusia. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan secara berkelanjutan dan memperkuat posisi museum sebagai destinasi wisata budaya dan edukatif unggulan.