Transformasi Sosial Ekonomi Desa Petaling Jaya: dari Transmigrasi Menuju Kemandirian
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8676Abstract
Sejak didirikannya melalui program transmigrasi pada tahun 1986, Desa Petaling Jaya mengalami perkembangan pesat, terutama dalam aspek sosial dan ekonomi. Awalnya, para transmigran ditempatkan di Kumpeh Ulu, namun karena seringnya banjir yang menghambat pertanian dan perkebunan, mereka dipindahkan ke Petaling Jaya, yang kemudian berkembang cukup pesat jika dibandingkan dengan desa serupa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab pesatnya perkemnagan des aini terutama dalam kehidupan sosial-ekonomi yang jika dibandingkan dengan desa serupa, termasuk mempunyai perkembangan yang cukup pesat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis kontribusi perkembangan desa terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, menjadi sumber utama pendapatan yang meningkatkan kesejahteraan warga. Dalam aspek sosial, terjadi integrasi antara masyarakat, akulturasi budaya dengan masyarakat pendatang, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Pembangunan infrastruktur, seperti akses jalan dan fasilitas pendidikan, juga berkontribusi terhadap peningkatan mobilitas dan kualitas hidup, baik bagi masyarakat desa ini sendiri maupun desa-desa sekitarnya. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan, Desa Petaling Jaya diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam pengelolaan wilayah transmigrasi dan dapat menjadi acuan bagi pengembangan desa serupa di masa depan.