Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Nasihat (Analisis Isi Surat Luqman (31) Ayat 12-19)

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui secara detail mengenai Nasihat Luqman Hakim. Untuk mengetahui model pembelajaran yang terkandung di dalam nasihat Luqman Hakim. Untuk mengkolaborasikan dan mengembangkan model pembelajaran berbasis nasihat yang sudah ada dengan isi dari surat Luqman ayat 12-19. Penelitian ini menekankan pada pengungkapan makna teks dengan persepektif konsep pendidikan karakter. Hasil dari penelitian ini menemukan penyebab surat ini dinamakan Surat Luqman karena mengandung cerita dari Luqman Alhakim, seseorang yang telah mendapatkan Mutiara hikmah berupa mengetahui keesaan Allah dan beribadah kepada-Nya, memerintahkan dengan akhlak yang utama dan juga adab (etika yang baik), serta mencegah dari perbuatan buruk dan munkar. Rangkaian nasihatnya yang terkandung dalam Surat Luqman ayat 12-19 akan abadi kepada buah hati bertujuan untuk memberikan petunjuk dan pelajaran kepada khalayak manusia yang berupa: Tidak mempersekutukan Allah, Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orang tua), Penghambaan diri kepada Allah baik untuk anak yang masih kecil ataupun bagi orang dewasa, Mendirikan sholat, Amar makruf (perintah dengan perkara yang baik), Nahi munkar (mencegah dari perbuatan munkar), Tawadlu’ (rendah diri), Menjauhi sifat sombong, Berjalan dengan merendahkan diri (sopan santun), Melirihkan suara (saat berbicara). Nilai-Nilai Pembelajaran pada Surat Luqman ayat 12-19 yaitu: Terbiasa Mengikuti Syariat Allah, Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab dan Amanah, Dapat Membentuk Kepribadian yang Islami. Surat Luqman ayat 12–19 dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan model pendidikan karakter yang holistik. Integrasi nilai-nilai spiritual, emosional, intelektual, dan fisikal ke dalam pendekatan psikologis, sosiologis, dan pedagogis menjadikan nasihat Luqman sebagai rujukan penting dalam pembentukan pribadi yang mindful dan bermoral.