Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perkalian dengan Menggunakan Media Permainan Ular Tangga pada Siswa Kelas III SD

Abstract

Penelitian ini secara khusus punya tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada materi perkalian lewat penerapan media pembelajaran berbasis permainan ular tangga di kelas III SDN Berbek Sidoarjo pada tahun ajaran 2024/2025. Latar belakang dari studi ini asalnya dari hasil observasi awal yang memperlihatkan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika, terutama pada materi perkalian. Rendahnya pemahaman tersebut diduga kuat disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran konvensional yang cenderung monoton dan kurang mampu membangkitkan minat serta motivasi belajar siswa. Dengan mengintegrasikan permainan ular tangga sebagai media bantu dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat terlibat dalam kegiatan belajar yang lebih menarik, interaktif, dan responsif terhadap umpan balik yang diberikan selama kegiatan berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran secara sistematis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I berada pada angka 79,61 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 62%. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana rata-rata nilai hasil belajar siswa mencapai 89,65 dan tingkat ketuntasan belajar meningkat menjadi 88%. Selain itu, persentase aktivitas siswa yang tercatat dalam lembar observasi juga memperlihatkan peningkatan dari 89% pada siklus I menjadi 93% pada siklus II, menandakan adanya peningkatan partisipasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa media permainan ular tangga efektif meningkatkan aktivitas, hasil belajar, serta antusiasme dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik mempertimbangkan penggunaan media permainan ini sebagai alternatif dalam upaya merancang proses pembelajaran yang lebih variatif dan terus mengembangkan inovasi media pembelajaran lainnya.