Dinamika Kerja Sama Indonesia dan International Organization for Migration (IOM) dalam Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i8.9000Abstract
Perdagangan orang merupakan kejahatan transnasional yang kian merajalela karena modusnya yang semakin berkembang. Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rentan karena posisinya sebagai negara asal, transit, dan tujuan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta didorong oleh faktor ekonomi, sosial, dan geografis. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama dengan aktor internasional yang lebih efektif, terutama mengingat TPPO yang merupakan kejahatan lintas batas dan upaya perlindungan tidak dapat dilakukan sendiri. Peran International Organization for Migration (IOM) sebagai organisasi internasional menjadi penting untuk membantu upaya perlindungan warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang kerja sama antara Indonesia dan IOM dalam mencegah dan menangani TPPO. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis-deskriptif berbasis studi pustaka dari dokumen undang-undang, laporan, dan artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan seperti lemahnya integrasi data, keterbatasan kapasitas penegakan hukum, dan kurangnya pencegahan di tingkat akar rumput. Namun, terdapat peluang strategis melalui transfer teknologi dan pengetahuan, penguatan kapasitas kelembagaan, serta pemanfaatan pendekatan komprehensif IOM. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi kerja sama Indonesia dan IOM diperlukan agar lebih responsif terhadap kondisi nasional, serta mampu memperkuat ketahanan dalam menghadapi ancaman TPPO secara berkelanjutan.