Studi Netnografi terhadap Budaya Madura di Akun Instagram @fuadsasmitaa
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i8.9010Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi stereotip etnis Madura dalam konten akun Instagram @fuadsasmitaa dan respons netizen terhadapnya. Menggunakan pendekatan kualitatif netnografi , penelitian diawali dengan observasi non-partisipatif pada enam postingan terpilih yang secara eksplisit merepresentasikan stereotip budaya Madura dan memiliki interaksi netizen tertinggi. Data juga dikumpulkan melalui dokumentasi komentar dan wawancara semi-terstruktur dengan informan yang relevan. Analisis data menggunakan teori Encoding-Decoding Stuart Hall, melalui tahapan analisis tematik Kozinets (1) pemberian kode, (2) penyusunan abstraksi, (3) verifikasi, (4) generalisasi, dan (5) teoretisasi. Data komentar netizen diolah dan dianalisis dengan bantuan aplikasi Nvivo 15. Proses encoding mengidentifikasi bagaimana kreator mengemas humor dan parodi menggunakan dialek, atribut khas, dan perilaku anekdotal Madura. Decoding oleh netizen sebagai active audience dianalisis melalui tiga tema: "Representasi Stereotip Negatif dan Reaksi Kritis Netizen" (oppositional reading), "Humor dan Negosiasi Stereotip dalam Interaksi Online" (negotiated reading), dan "Afirmasi Identitas dan Respons Umum" (dominant-hegemonic reading). Temuan menunjukkan bahwa konten humor akun @fuadsasmitaa berpotensi memperkuat stereotip negatif yang menghambat komunikasi antarkelompok. Namun, keragaman respons netizen membuktikan audiens aktif dalam menginterpretasikan dan menegosiasikan makna. Penelitian ini menyimpulkan pentingnya literasi media dan komunikasi antarkelompok yang sensitif untuk mempromosikan pemahaman interkultural di media sosial.