Framing Media dalam Isu Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN: Analisis Komparatif Tempo.co dan CNN Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9032Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media online Tempo.co dan Antaranews Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis muatan dua media online nasional yaitu Tempo.co dan CNN Indonesia dalam membingkai pemberitaan terkait pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama Perusahaan Film Negara (PFN) pada Maret 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis framing model Robert N. Entman yang mencakup empat elemen utama yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgments, dan treatment recommendations. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tempo.co membingkai pengangkatan Ifan secara kritis sebagai bentuk krisis meritokrasi dan politisasi jabatan, serta menyoroti kelemahan sistem rekrutmen pejabat publik di sektor budaya. Sebaliknya, CNN Indonesia membingkai pengangkatan tersebut secara afirmatif dengan fokus pada semangat pembaruan, profesionalisme individu, dan potensi kontribusi Ifan di industri kreatif. Dalam konteks teori agenda setting, Tempo berhasil mengangkat isu struktural seperti transparansi dan integritas jabatan sebagai agenda utama, sementara CNN mendorong narasi personal yang lebih positif dan menenangkan. Temuan ini menegaskan bahwa media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi turut membentuk persepsi publik melalui konstruksi realitas yang dipilih dan disorot.