Potensi Batik Lasem Sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Wisata Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9042Abstract
Penelitian ini berfokus pada potensi batik di Desa Wisata Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, yang terkenal dengan akulturasi budaya Jawa dan Tiongkok, serta warisan batik Lasem yang menjadi simbol identitas budaya lokal. Lasem, dikenal sebagai "Tiongkok Kecil" di Jawa Tenga, memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya, di mana batik Lasem, dengan motif dan warna khasnya, menjadi daya tarik wisata utama. Keterbatasan dalam manajemen wisata lokal, promosi, dan pelestarian budaya menjadi tantangan dalam mengembangkan batik lasem. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratori dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini di Desa Karangturi dengan melibatkan berbagai stakeholder, seperti masyarakat lokal, pengrajin batik, pengelola usaha wisata, dan pemerintah daerah. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara semi-terstruktur, dan observasi lapangan. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis tematik, matriks SWOT, dan SOAR untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan Batik Lasem. Hasil penelitian menunjukan Batik Lasem Rembang memiliki kekuatan budaya dan estetika yang khas, yang tercermin dalam motif dan teknik pewarnaan tradisionalnya. Potensi pengembangan sangat besar, terutama melalui pariwisata budaya, inovasi digital, dan kolaborasi dengan generasi muda. Aspirasi masyarakat Lasem menekankan pelestarian warisan budaya sekaligus peningkatan kesejahteraan pengrajin lokal.