Peran Kepala Sekolah dalam Konflik dan Dampaknya terhadap Kinerja Guru SMK
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9090Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala sekolah dalam mengelola konflik antar guru dan dampaknya terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta. Dinamika konflik di lingkungan sekolah, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengganggu suasana kerja yang kondusif, menurunkan motivasi, dan berimbas negatif pada kinerja guru serta kualitas pembelajaran. Meskipun kepala sekolah memegang peran sentral sebagai manajer dan mediator, pemahaman komprehensif tentang peran mereka dalam konteks SMK Swasta masih terbatas dalam literatur yang ada. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), peneliti mensintesis temuan dari berbagai studi. Hasil menunjukkan bahwa konflik di SMK Swasta sering berpusat pada metode pengajaran praktik, alokasi sumber daya, dan komunikasi. Kepala sekolah umumnya berperan sebagai mediator atau fasilitator dengan strategi seperti komunikasi langsung dan negosiasi. Intervensi yang efektif meningkatkan kolaborasi, motivasi, dan kualitas pengajaran guru, sementara penanganan yang buruk dapat menurunkan semangat. Ditemukan pula minimnya studi spesifik di konteks SMK Swasta, terutama di lokasi seperti Depok. Kesimpulannya, peran aktif kepala sekolah SMK Swasta dalam manajemen konflik sangat fundamental untuk menciptakan lingkungan harmonis dan meningkatkan kinerja guru vokasi. Ini menekankan perlunya investasi pada pengembangan profesional kepala sekolah yang berfokus pada keterampilan mediasi. Penelitian ini berkontribusi dengan mengisi kesenjangan literatur dan menjadi dasar kuat untuk penelitian empiris lanjutan demi kemajuan pendidikan vokasi.