Penggunaan Bahasa “Jaksel” sebagai Bahasa Gaul di Kalangan Gen Z di Jakarta Selatan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9141Abstract
Penelitian ini membahas fenomena "bahasa Jaksel" dalam kalangan Generasi Z di Jakarta Selatan, yang merupakan gaya komunikasi dengan kombinasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Metode yg digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus, termasuk wawancara serta observasi terhadap delapan mahasiswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa variasi bahasa Jaksel muncul dalam bentuk frasa seperti “literally”, “actually”, dan “FYI”, serta dalam kalimat campuran misalnya, “I think gue harus belajar.” Bahasa ini sering muncul dalam konteks santai seperti pertemanan dan media sosial. Faktor internal, seperti kebutuhan untuk menunjukkan identitas modern, serta faktor eksternal, termasuk lingkungan sosial, keluarga, dan media asing mempengaruhi penggunaan bahasa ini. Dampaknya, bahasa Jaksel tidak hanya memperkuat identitas kelompok, tetapi juga menciptakan batasan sosial serta mengurangi penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah. Dalam dunia pendidikan, penggunaan bahasa ini dapat menghambat keterampilan literasi formal dan mengurangi keefektifan komunikasi akademik. Fenomena ini menunjukkan perubahan bahasa di antara anak muda sebagai hasil dari globalisasi dan kemajuan digital, serta menjadi tantangan bagi upaya melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar.