Dampak Program Pendidikan Guru Penggerak terhadap Proses Pembelajaran pada Jenjang SMA
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9169Abstract
Program Guru Penggerak (PGP) memberikan dampak signifikan dalam membangun budaya positif dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di SMA Negeri 1 Pekanbaru dan SMA IT Abdurrab. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi PGP dari perspektif berbagai pemangku kepentingan, meliputi kepala sekolah, guru penggerak, guru sejawat, tenaga administrasi, dan siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGP berhasil memperkuat budaya positif melalui pendekatan kolaboratif dan restoratif, di antaranya penerapan tujuh nilai budaya dalam kegiatan sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi diterapkan secara efektif dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada, meskipun masih menghadapi tantangan seperti resistensi guru dan keterbatasan fasilitas. Faktor pendukung keberhasilan program meliputi dukungan manajemen sekolah, kolaborasi antar-guru, serta partisipasi aktif siswa. Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan waktu pelatihan, heterogenitas siswa, dan adaptasi guru terhadap perubahan paradigma pembelajaran. Secara keseluruhan, PGP berperan sebagai katalis peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan ekosistem sekolah yang inklusif dan berpusat pada siswa. Rekomendasi ke depan meliputi penguatan pengimbasan ke guru non-PGP, optimalisasi pemanfaatan teknologi, dan peningkatan alokasi sumber daya untuk keberlanjutan program.