Studi Upaya Guru dalam Memenuhi Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang Terbatas di SMA se Kabupaten Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i10.9479Abstract
Keterbatasan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan kendala signifikan yang dapat menurunkan efektivitas proses pembelajaran, khususnya di SMA se Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru PJOK dalam mengatasi keterbatasan alat pembelajaran berdasarkan lima subvariabel, yaitu perencanaan kebutuhan alat, pengadaan alat, pemanfaatan alat, pemeliharaan alat, dan harapan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan melibatkan 48 guru PJOK dari berbagai SMA di Kabupaten Banyuwangi yang memenuhi kriteria tertentu. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa subvariabel perencanaan kebutuhan alat berada pada kategori sangat baik (3,28%), pengadaan alat baik (2,88%), pemanfaatan alat sangat baik (3,33%), pemeliharaan alat baik sangat (3,30%), dan harapan guru baik (2,80%), dengan rata-rata total berada dalam kategori baik (3,12%). Analisis keseluruhan menunjukkan bahwa upaya guru termasuk dalam kategori "baik" hingga "sangat baik". Sementara itu, temuan kualitatif memperkuat data tersebut dengan menunjukkan bahwa guru aktif melakukan inovasi, seperti memodifikasi alat, mengoptimalkan dana BOS, serta menjalin kerjasama. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa strategi adaptif, kreatif, dan kolaboratif guru efektif dalam mengatasi keterbatasan sarana pembelajaran PJOK.







