Efektivitas Terapi Kelompok Kognitif-Perilaku untuk Mengurangi Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i10.9498Abstract
Remaja rentan mengembangkan distress, yang mengarah pada dampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraannya. Merokok, khususnya pada remaja laki-laki, merupakan strategi koping yang umum karena dinilai sebagai strategi yang paling menyenangkan secara sosial. Meskipun begitu, merokok merupakan perilaku maladaptif—remaja yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan adiksi nikotin di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi kelompok Kognitif-Perilaku untuk menurunkan perilaku merokok pada remaja laki-laki. Partisipan penelitian ini adalah empat remaja laki-laki berusia 14 tahun (n = 4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi efektif untuk menurunkan distress (p = 0,024; p < 0,05) dan frekuensi merokok mingguan (p = 0,018; p < 0,05). Selain itu, intervensi juga efektif untuk menurunkan simtom-simtom depresi yang menyertai distress (p = 0,05). Penelitian ini menyorot pentingnya membangun pembelajaran sosial, keterlibatan sekolah, komunitas dan orangtua untuk memastikan efektivitas terapi kelompok berhenti merokok pada remaja.