Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Komunikasi Interpersonal dan Lingkungan Vihara terhadap Perubahan Sikap Remaja pada Vihara Sasanadipa Makassar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan spiritual remaja tentang Buddha Dhamma, bagaimana mereka berkomunikasi dan berinteraksi di dalam lingkungan vihara. Ketiga faktor tersebut berkontribusi dalam membentuk sikap remaja, khususnya dalam konteks kegiatan puja bakti, sehingga dapat memberikan rekomendasi berbasis data untuk pengoptimalan program puja bakti vihara Sasanadipa. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan populasi sebanyak 145 remaja Buddhis aktif yang terlibat dalam kegiatan vihara. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitas menggunakan Pearson Product Moment (r > 0,3) dan reliabilitas dengan Cronbach's Alpha (? ? 0,7 untuk semua variabel). Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap perubahan sikap remaja (? = 0,258; p = 0,017), (2) Kecerdasan spiritual memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan (? = 0,089; p = 0,184), dan (3) Lingkungan Vihara, berpengaruh sangat signifikan terhadap perubahan sikap remaja (? = 0.587 dan p-value = 0.000 ) Secara bersama-sama, ketiga variabel memberikan kontribusi sebesar 83,2% terhadap perubahan sikap (R² = 0,832; F = 232,304; p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa interaksi sosial dan lingkungan vihara dalam kegiatan keagamaan lebih berdampak langsung pada perubahan sikap remaja dibandingkan aspek spiritual individual.